Jakarta, Beritaindonesianet.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akhirnya membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyusul diabaikannya 3 surat teguran tertulis yang dikirimkan menteri.
Tiga surat peringatan dikirimkan menteri dalam satu pekan terakhir. PSSI diminta untuk memerintahkan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Akan tetapi, PSSI tak kunjung memenuhi peringatan Menpora hingga tenggat waktu yang ditetapkan pada Jumat (17/4/2015) sore. Pada hari yang sama, Menpora pun menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
“Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak diakui,” demikian bunyi surat yang menyertakan tanda tangan Imam Nahrawi.
Dalam surat tersebut, Menpora juga menegaskan tak akan mengakui Kongres Luar Biasa (KLB) atau Kongres Biasa yang digelar PSSI. Padahal, KLB sedang digelar pada Sabtu (18/4/2015) ini di Surabaya guna memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif untuk periode 2015-2019.
Seiring pembekuan ini, PSSI bakal diambil alih oleh Tim Transisi. Tim ini juga bakal bertanggung jawab untuk persiapan Timnas Indonesia jelang SEA Games 2015 di Singapura.
Kendati demikian, KLB PSSI tetap berjalan. La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai ketua umum yang baru. (Yus/kompas.com)